Pemberontakan Pugachyov: Pemberontakan Terbesar dalam Sejarah Rusia

Kata Pos. Pemberontakan yang dipimpin oleh seorang Kosak bernama Yemelyan Pugachyov, juga dikenal sebagai Perang Petani, telah mengguncang Kekaisaran Rusia di akhir abad ke-18. “Hantu Pugachyov” ini tampaknya terus membayangi Kekaisaran Rusia sampai kejatuhannya pada tahun 1917.

Pemberontakan Pugachyov dimulai pada September 1773 dan dengan cepat menyebar dari wilayah pusat Rusia ke Siberia. Lebih dari satu juta orang tercatat telah terlibat dalam pemberontakan melawan kerajaan penguasa Kekaisaran Rusia, sehingga Bashkir, Tartar dan negara-negara lain bersatu karena efek yang sama. Pemberontakan terakhir mereka terhadap perubahan diterapkan pada cara hidup lama mereka. Di Rusia sendiri tidak pernah ada begitu banyak kerusuhan hingga dua revolusi yang terjadi pada awal abad ke-20 yang menyebabkan jatuhnya Kekaisaran Rusia.

Pada puncaknya, pemberontakan Pugachyov berhasil mengumpulkan 100.000 pasukan militer yang terorganisasi dengan baik yang dipimpin oleh seorang Kosak bernama Yemelyan Pugachyov, merapatkan barisannya ke Moskow dan membuat pemerintah Kekaisaran Rusia mempertahankan moskow dengan banyak meriam.

Pada saat itu, Rusia di bawah kekuasaan Yekaterina II harus menemukan cara yang lebih cepat untuk menyelesaikan perang antara Rusia dan Turki (yang pada saat itu juga memuncak) sehingga Yekaterina II harus memindahkan pasukan terbaiknya untuk menjaga suplai domestik. Seorang penulis Rusia, Aleksandr Pushkin juga kagum dengan Pugachyov ini, sampai-sampai dia menulis dua karya yang menceritakan tentang pemimpin pemberontakan ini.

Pugachyov adalah orang yang berhasil mengguncang Kekaisaran Rusia hingga ke intinya, untuk melibatkan Cheeks di sungai Don. Pugachyov awalnya bergabung dengan tentara Rusia. Ia menjadi tentara pemberani yang kemudian membelot. Sebagai buron, dia ditangkap beberapa kali oleh pasukan pemerintah, tetapi dia selalu menemukan cara untuk melarikan diri. Pada bulan Desember 1773, ia menjadi pemicu untuk pemberontakan kecil di wilayah Kosak Ural dan membuat undang-undang sendiri.

Seorang Kosak yang menikmati kekhususan status khusus di Rusia karena kewajiban militer mereka dan dikenal sebagai kelompok masyarakat yang terlatih sebagai pejuang yang  menakutkan. Tetapi beberapa hak istimewa mereka dirampas dari pemerintah pusat sehingga mereka memberontak.

 Pemberontakan itu dipelopori oleh Pugachyov dan dia segera menyatakan dirinya sebagai Tsar Pyotr II (tsar yang dibunuh beberapa dekade sebelumnya). Pugachyov berhasil menyatukan kelompok Kosak yang tidak puas dengan kebijakan pemerintah saat itu.