Duterte Tinggalkan Agama Katolik Pernah Dilecehkan Pastor
Kabar Gram. Duterte mengatakan hal ini dengan menyinggung adanya insiden yang
mengerikan. Dia diduga mengalami pelecehan seksual oleh seorang pendeta.
Setelah mendapat kecaman akibat pernyataan kontroversialnya tentang Tuhan, Presiden Filipina Rodrigo Duterte kini mengaku secara blak-blakan bahwa ia sudah berhenti menjadi seorang Katolik.
“Sesuatu yang mengerikan terjadi ketika kita masih muda. Sementara mengaku, kami sedang dibelai. Jadi ketika saya lulus, saya bukan lagi seorang Katolik. Saya bukan lagi seorang Katolik pada usia itu,” ujar Duterte
Hal ini dikatakan Presiden berusia 73 tahun itu dalam acara peresmian Sekolah Tinggi Malayan Mindanao di Kota Davao.
Pernyataan ini mengacu pada klaim Duterte sebelumnya bahwa ia pernah dilecehkan oleh almarhum Pastor Harry Falvey saat di sekolah menengah di Ateneo de Davao University. Insiden itu diduga terjadi ketika dia dan teman-teman sekelasnya sedang melakukan pengakuan dosa kepada seorang pastor.
Setelah mendapat kecaman akibat pernyataan kontroversialnya tentang Tuhan, Presiden Filipina Rodrigo Duterte kini mengaku secara blak-blakan bahwa ia sudah berhenti menjadi seorang Katolik.
“Sesuatu yang mengerikan terjadi ketika kita masih muda. Sementara mengaku, kami sedang dibelai. Jadi ketika saya lulus, saya bukan lagi seorang Katolik. Saya bukan lagi seorang Katolik pada usia itu,” ujar Duterte
Hal ini dikatakan Presiden berusia 73 tahun itu dalam acara peresmian Sekolah Tinggi Malayan Mindanao di Kota Davao.
Pernyataan ini mengacu pada klaim Duterte sebelumnya bahwa ia pernah dilecehkan oleh almarhum Pastor Harry Falvey saat di sekolah menengah di Ateneo de Davao University. Insiden itu diduga terjadi ketika dia dan teman-teman sekelasnya sedang melakukan pengakuan dosa kepada seorang pastor.
Comments
Post a Comment